Penerbit Edukati ( Reading Writing Publishing ) Penerbit Edukati ( Reading Writing Publishing ) Edukati Press

Selasa, 25 Juni 2013

Menerbitkan buku Akademik

Cetak buku untuk Dosen dan Mahasiswa


Kebutuhan buku teks di lingkungan akademik apalagi Perguruan Tinggi adalah sebuah keharusan. Buku merupakan  penunjang dalam membangun wawasan keilmuan baik bagi dosen maupun sebagai mahasiswa.
pentingnya dosen menulis dan menerbitkan buku bagi mahasiswa
menerbitkan buku untuk dosen dan mahasiswa

Peranan buku bagi mahasiswa sebagai pebelajar masih belum tergantikan meskipun perkembangan teknologi online semakin marak. Ada proses keilmuan yang tidak dapat digantikan ketika membaca buku secara langsung atau melalui buku elektronik atau e book. Membaca buku adalah proses memberikan rangsangan ke otak untuk selanjutnya diproses membentuk sebuah pengetahuan. Ketika membaca buku secara langsung, ada banyak organ tubuh yang terlibat. Artinya ada lebih banyak rangsangan yang dikirimkan ke otak. So..pemprosesan informasi lebih efektif dalam memberian kesan belajar “dalam” dan retensi jangka panjang.
Bagi dosen apalagi, mustahil dosen bisa mengajar dengan baik kalo sumber buku bacaannya tidak banyak. Dan akan lebih baik lagi kalo dosennya juga bisa menulis buku. Artinya kapasitas keilmuan si Dosen juga lebih mumpuni. Makanya tidak heran kalau “KUM” dari menulis dan menerbitkan sebuah buku jauh lebih besar dari pada mengajar selama satu semester penuh.
Jadi,,,untuk Bapak dan Ibu Dosen, sudah jelaskan ...menulis buku, buku ilmiah pastinya punya banyak manfaat. Selain membantu mahasiswa untuk matakuliah bersangkutan, meningkatkan kredibilitas dosen, yang terpenting juga lompatan karir bisa lebih cepat melalui menulis buku dan tentu saja bukunya juga harus diterbitkan.
Sayangnya, budaya menulis buku di kalangan Dosen juga masih terbatas dengan berbagai alasan. Dari alasan waktu sampai finansial menjadi faktor yang membuat kreatifitas menulis dan menerbitkan buku masih terbatas pada even proyek atau situasional saja. Padahal dunia pengetahuan selalu berkembang. Kalau budaya menulis buku dan menerbitan buku masih rendah, perkembangan ilmu di perguruan tinggi Indonesia akan ketinggalan terus. Lah gak di up-date  terus.

Cetak sesuai Kebutuhan..

Nah ...ini untungnya self publishing....cetak bukunya sesuai kebutuhan, artinya budgetnya bisa disesuaikan dengan kantong. Yang penting bapak ibu dosen punya dokumentasi berupa buku sendiri untuk bahan akreditasi atau keperluan lainnya. Kalau cetak nya lebih banyak bisa dihibahkan atau di jual ke mahasiswa atau pihak lain yang punya kepentingan dengan buku yang diterbitkan.
Penerbit Edukati  sendiri juga selalu konsisten memberikan layanan penerbitan buku dan cetak terbatas ini di kalangan dosen. Selain itu, penerbit edukati juga bersedia membantu dalam hal marketing buku yang diterbitkan. Hal ini karena kami sangat menyadari bahwa sangat penting menumbuhkan budaya menulis dan menerbitkan buku. Salah satunya tentu dengan menyediakan fasilitas yang memudahkan bapak dan Ibu dosen membukukan hasil pemikirannya.

Menulis buku, bagian dari strategi mengajar...

Kegiatan tatap muka dikelas seringkali tidak mampu mengakomodir luasnya bidang kajian ilmu yang sedang di ajarkan. Banyak pemikiran dari akademisi yang tidak tereksplor di kegiatan pembelajaran. Buku adalah sarana bagi dosen untuk menyampaikan gagasan, pengetahuan dan informasi bagi mahasiswa. Dan sebaliknya mahasiswa, melalui buku yang ditulis oleh dosennya akan mampu memahami apa yang diinginkan oleh sang dosen terkait materi kuliah yang disampaikan. Intinya, buku dapat menjadi jembatan penghubung antara pemikiran dosen dan pemahaman mahsiswa.
Apalagi untuk matakuliah yang bersifat spesifik tentang daerah dimana kampus itu berada, buku teks umumnya belum tersedia. Maka dosen yang mengajarlah yang harus menyediakan buku ajarnya. Belum lagi jika akses informasi masih terbatas, maka dosen lah sebagai sumber informasinya.

Jadi tunggu apalagi, siapkan naskah bukunya, kirimkan ke penerbit Edukati dan buku siap diterbitkan..

Senin, 10 Juni 2013

Membuat Judul Teksbook

Bagaimana Membuat Judul Teksbook yang Menjual?

Membuat Judul Teksbook
Judul adalah jendela buku. Ya...ibarat sebuah rumah kita bisa mengintip isi rumah dari jendelanya kan...(tapi jangan ngintip-ngintip rumah orang ya..;). Intinya sih..sebuah judul yang baik harus mampu menggambarkan isi sebuah buku termasuk juga untuk buku teksbook atau textbook ( sama saja kan teksbook sama textbook?).
            Coba saja kalau anda mencari buku di perpustakaan atau bookstore, ya...pokoknya pusat perbukuanlah, anda pasti melihat judul-judul bukunya atau teksbook bin textbooknya, entah itu serius atau hanya sambil lalu saja, sampai suatu ketika anda tertarik pada sebuah judul buku dan akhirnya anda berhenti sejenak. Atau ketika anda memang berniat mencari buku tentang anak misalnya, tidak semua buku yang ada di rak buku yang anda ambil meskipun hanya sekedar untuk membaca sinopsisnya saja, beberapa judul buku saja yang akhirnya membangkitkan minat anda untuk membaca buku tersebut (meskipun akhirnya gak jadi beli buku, he..;;)
Menentukan judul buku atau teksbook yang baik, menarik dan intinya “menjual” pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan menentukan model jendela rumah. Misalnya, sama-sama harus sesuai tema. Kalau rumah temanya minimalis ya jendelanya minimalis jangan modelnya yang tema kerajaan. Begitupun judul buku atau teksbook, kalau isinya tentang psikologi anak ya judulnya harus psikologi anak juga.
Lalu, judul buku atau teksbook yang baik dan menjual  itu yang seperti apa ya? Sebenarnya  tidak sulit menentukan judul buku atau teksbook agar terlihat menarik dan....  menjual (soalnya kalau sudah menulis buku atau teksbook alias textbook, bawaannya kepengen jualan aja, he...). Yap, tak kenal maka tak sayang, begitu kata pepatah. Makanya sebelum mencari judul buku untuk teksbook atawa textbook yuk kenali dulu beberapa kriteria judul buku teksbook yang menarik dan menjual itu.
1.    Dimulai dengan “ bagaimana cara............?”
Banyak orang tertarik dengan kata-kata yang  memberikan petunjuk, menawarkan bantuan atau solusi untuk masalah-masalah tertentu.  Misalnya judul teksbook anda adalah ”bagaimana cara meningkatkan produksi ikan lele?” maka orang-orang yang kebetulan mempunyai ternak ikan lele, atau hanya punya kolamnya saja atau bahkan yang sekedar hobi pecel lele bisa jadi akan tertarik untuk membaca buku anda.
2.    Kalimat sederhana dan informatif
Buku teksbook yang anda tulis nantinya akan bersanding dengan ribuan buku lainnya yang bisa jadi menawarkan informasi yang sama. Karena itu, Judul buku anda harus dapat menarik perhatian pembaca dalam 30 detik. Itulah kenapa judul harus ditulis dengan kalimat yang sederhana namun langsung memberikan informasi isi buku anda. kalau anda gagal menarik perhatian dalam 30 detik pertama, ya anda kehilangan peluang untuk menjual teksbook anda.  
3.    Mengandung penekanan
Strategi lain yang bisa digunakan untuk menciptakan judul textbook yang menjual adalah dengan menggunakan kalimat yang mengandung penekanan. Tentu penekanan disini tidak sama dengan teknik akupuntur toh...intinya ya...menekan aja. Contohnya “ Mahir berbahasa jepang dalam 24 jam”. Wooww... 24 jam langsung mahir bahasa jepang, 24 jam gitu loh....ya namanya juga jualan jadi harus pintar menarik perhatian pembaca and pembeli toh, maka begitulah caranya.
4.    Menyertakan manfaat
Syarat ke empat yang dipandang cukup ampuh untuk menarik perhatian pembaca atau pembeli di toko buku . Hal terbaik ketika judul buku anda membuat orang merasa mendapat jawaban atas masalah mereka dan merasa “ ....ini dia”. Tentunya isi buku atau textbook anda harus mampu membayar rasa penasaran tentang manfaat yang anda tawarkan pada judulnya. Jadi..selanjutnya terserah anda..
Oke deh..Sekarang anda sudah punya gambaran kan tentang judul buku atau tektbook yang akan ditulis. Namun dari keempat hal di atas, anda tidak akan menghasilkan apapun kalo anda belum menulis buku atau textbooknya. Jadi mulai menulis saja. Masih tidak pede? Itu hanya soal waktu saja, pada penerbangan perdana para pilot pesawat juga suka nervous, tapi kalau jam terbangnya semakin banyak akan semakin biasa. Begitu juga anda, okey...selamat menulis buku.
Kami penerbit Edukati siap untuk menerbitkan buku karya anda dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang bersaing.

Senin, 03 Juni 2013

Bagaimana Cara Menjadi Penulis Buku teks?

7 Langkah Menulis Buku teks

 

Kumpulan Buku teks
Menulis Buku teks sudah menjadi keharusan bagi seorang dosen baik sebagi media pembelajaran maupun ketika dihadapkan pada keinginan untuk meningkatkan karirnya. Dibandingkan menulis publikasi lainnya, menulis buku teks juga mempunyai kum yang lebih tinggi, hal ini akan membuat peningkatan karir lebih cepat tercapai. Bahkan pada titik karir tertentu (misalnya untuk meraih gelar Profesor) seorang dosen wajib untuk menulis buku teks. Oleh karena itu selain harus banyak membaca buku teks seorang dosen juga harus mampu menulis buku teks.
7 langkah berikut akan membantu anda yang ingin menulis sebuah buku teks.

Langkah 1 - Riset pasar; identifikasi sasaran/pembaca
Langkah pertama yang harus anda harus lakukan untuk menulis buku teks adalah mengidentifikasi pembaca/ sasaran buku teks tersebut. Siapa yang akan membaca atau menggunakan buku teks anda?  Tanyakan apa yang mereka butuhkan untuk topik yang ingin anda bahas dalam buku teks?. Selanjutnya apa yang dapat anda lakukan terhadap hasil identifikasi ini?
1.    Mind mapping, Ide-ide materi buku teks tersebut dapat anda tulis dalam bentuk “mind map”. Semakin banyak informasi yang anda kumpulkan pada tahap ini akan memudahkan anda dalam menulis materi buku teks anda nantinya. Langkah ini akan membantu anda untuk menulis sebuah buku teks yang detil dan terperici. Bagaimana membuat “mind map”dapat anda baca selengkapnya pada artikel “Mind Mapping”.
2.    Temukan problem dan solve problem dari topic tersebut
Cari masalah atau sesuatu yang sulit mereka peroleh dari buku tekss yang ada lalu anda dapat menuliskan pemecahan masalahnya di dalam buku teks nanti.
3.    Coba kumpulkan informasi apalagi yang harus ada dalam buku teks dan membuat pembaca mengerti isi buku teks anda.

Langkah 2 – Menuliskan judul
Mulai menulis sebuah judul untuk buku teks anda, meskipun ini bukan judul final, namun sebuah judul buku teks akan memberikan gambaran yang utuh tentang topik yang anda tulis dalam buku buku teks tersebut. Judul buku yang anda buat  sekarang dapat membantu anda untuk menulis tetap pada alur buku anda . Untuk menulis judul buku teks yang menjual dapat anda baca pada tutorial “ Menulis Judul Buku teks.

Langkah 3- Membuat Outline
Lanjutkan dengan menulis outline buku teks anda. Mind map yang sudah anda susun ketika menentukan ide untuk penulisan buku teks, dapat dikembangkan menjadi sebuah outline yang utuh. Buat daftar isi dan bab-bab beserta sub bab sehingga Anda dapat melihat buku teks Anda secara keseluruhan. Selengkapnya mengenai cara membuat Outline silahkan anda baca artikel Membuat Outline Buku teks.

Langkah 4- Menulis Buku teks
Mulai menulis setiap bab dari buku teks anda. Tulis saja apa yang ada dalam pikiran anda. Yang penting isi buku teks harus menarik, sederhana dan informatif. Hindari mengedit tulisan  selama menulis isi teksbook karena akan menghambat pekerjaan anda. Sertakan gambar dan grafik untuk penjelasan setiap topic dalam buku teks agar pembaca lebih mengerti. Lengkapi materi buku teks dengan lembar evaluasi. Silahkan anda membaca artikel tips menulis isi buku teks yang akan membantu anda dalam mengembangkan setiap ide ke dalam  sebuah paragraf.

Langkah 5- Mengedit Buku teks
Setelah semua topic buku teks selesai anda tulis, anda dapat mengedit buku teks tersebut. Lakukan pengeditan terhadap tata bahasa dan ejaan buku teks anda. Selain itu anda juga dapat meminta seseorang diluar bidang anda yang memiliki penilaian objektif untuk membaca buku teks anda dan memberikan penilaian terhadap tulisan buku teks anda.

Langkah 6- Menerbitkanbuku Buku teks anda
Buku buku teks yang sudah anda tulis tidak akan ada artinya jika tidak diterbitkan dalam bentuk sebuah buku. Anda bisa mengajukan proposal atau mengirmkan naskah buku anda kepada penerbit-penerbit yang sudah berpengalaman dalam menerbitkan buku teks. Selain itu anda juga dapat menerbitkan sendiri buku buku teks hasil tulisan anda seperti yang umumnya dilakukan oleh para penulis pemula. Baca juga artikel Cara Menulis dan Menerbitkan Buku Sendiri.

Langkah 7- Publikasikan buku teks anda
Anda dapat mempublikasikan  dan memasarkan sendiri buku teks anda secara offline dan online. Selain itu anda juga dapat bekerjasama dengan pihak lain untuk mempublikasi dan memasarkan buku teks anda. Tips dan langkah-langkah dalam mempublikasikan buku teks hasil tulisan anda dapat anda baca pada artikel Cara publikasi Buku teks yang diterbitkan sendiri.

Selamat mencoba..


Rabu, 29 Mei 2013

8 Tips menulis dan menerbitkan buku sendiri

Bagaimana cara menulis dan menerbitkan buku sendiri?


Mungkin banyak yang belum tau bahwa memiliki karya tulis berupa buku tidak harus mengandalkan industri penerbitan. siapapun anda sekarang dapat menerbitkan buku anda sendiri tanpa takut ada resiko penolakan naskah yang berakibat buku yang anda tulis tak kunjung terbit. Lah sekarang sudah berkembang industri penerbitan self publishing, print on demand ( cetak sesuai permintaan penulis) dan layanan sejenis yang intinya buku anda bisa diterbitkan sesuai keinginan anda sebagai penulis buku. 
Agar karir kepenulisan anda dapat berkembang sebaiknya Anda tahu cara menerbitkan buku secara mandiri yang terbaik . berikut ini beberapa tips seputar  cara menulis dan menerbitkan buku secara mandiri (bahasa kerennya self publishing)

Tips1 menerbitkan buku sendiri
Cara Menulis, Proofing, Merancang, dan Copywriting

Anda pasti tahu! Menulis buku membutuhkan waktu dan kerja keras. Anda bisa menghabiskan waktu menulis antara 4-12 jam sehari, untuk jangka waktu beberapa bulan sampai satu tahun. Anda harus serius. Infakan hari untuk melakukan brainstorming, menulis, dan melakukan revisi tulisan Anda.

Banyak penulis menemukan, waktu paling produktif menulis ketika bangun di pagi hari. Anda bisa menyisihkan waktu saat itu untuk menulis secara rutin.

Jangan lupa untuk membaca sementara tulisan Anda. Membaca adalah superfood yang menjadikan tulisan Anda bergizi. Sisihkan waktu selama hari Anda, jika Anda belum melakukannya, untuk serius terlibat dengan buku dan ide-ide didalamnya.

Tips 2. Menerbitkan buku sendiri
Milikilah persiapan

Menerbitkan buku sendiri membutuhkan banyak inisiatif dan semangat. Ingat! Anda membutuhkan gairah lebih untuk mendapatkan buku yang bisa menjadikan pembaca menarik. Selain itu, dengan gairah pula, usaha selfpublishing bisa menguntungkan bagi Anda sendiri.

Tips 3. menerbitkan buku sendiri
Eksplorasi pilihan Anda

Putuskan! Apakah penerbitan sendiri merupakan pilihan tepat untuk Anda. Carilah perbandingan biaya dengan beberapa beberapa perusahaan penerbitan. Buatlah daftar alasan mengapa Anda ingin menerbitkan buku sendiri. Berapa perkiraan biaya, cover artediting, dan format buku Anda. Tentukan apakah alasan Anda menerbitkan cukup kuat untuk menyediakan anggaran yang dibutuhkan?

Anda juga harus siap-siap untuk memasarkan buku. Bisa melalui siaran pers, artikel, blog, website dan cara-cara lainnya yang dapat membantu pembaca untuk membeli buku.

Tips 4. menerbitkan buku sendiri
Edit dan koreksi tulisan

Pastikan! Ketika buku Anda sudah selesai, edit dan koreksilah naskah tulisan. Jika Anda bagian dari komunitas kepenulisan dan sering aktif di forum, pertimbangkan untuk menggunakan forum sebagai sumber saran gratis. Biasanya, sebuah forum memiliki semangat khusus dan bisa menginspirasi Anda untuk menghasilkan tulisan yang lebih baik.

Anda harus mengoreksi secara menyeluruh. Tentu, Anda tidak ingin mendapatkan ulasan buruk karena kesalahan pengetikan dan / atau miskin tata letak dalam buku Anda. Anda tidak ingin orang-orang mengetahui bahwa buku Anda adalah buku diterbitkan sendiri.

Tips5. menerbitkan buku sendiri
Menyewa editor

Menyewa atau membayar seorang editor sangat baik untuk meningkatkan kualitas tulisan Anda. Namun, pertimbangkan jika editor yang Anda pilih, akan menyiksa atau bahkan tidak sesuai dengan karakter buku Anda. Jika Anda memekerjakan seorang editor, otomatis harus ada biaya yang harus dikeluarkan. Tentukan apakah Anda memerlukan editing.

Sekedar gambaran, di beberapa self publishing Indonesia seperti edukati misalkan, mematok harga Rp250.000 per 100 halaman dan biaya cetak Rp.18.000,- per eksemplar. Fasilitas yang disediakan antara lain:  editing konten meliputi pembetulan aksara, EYD, tata kalimat, pemakaian istilah, diksi, dan konsultasi dengan editor serta desain cover buku. Waktu pengerjaan selama satu sampai dua minggu dan menyesuaikan dengan kerumitan naskah.

Tips 6. menerbitkan buku sendiri
Buatlah judul yang baik 

Judul buku akan menentukan setiap orang untuk membeli buku Anda. Jangan sepelekan menggunakan judul yang tidak ramah atau kaku didengar pembaca. Gunakan bahasa-bahasa yang trend, mudah diingat, dan memiliki filosofis dari isi buku yang Anda tulis. Anda misalkan mendengar judul buku dari Ippho Santosa seperti ‘7 keajaiban rezeki’, atau ‘Ada Apa dengan Cinta’, novel bestseller Habiburrahman Al-Sirozy.

Menambahkan deskripsi yang bagus untuk buku Anda. Dengan begitu, ia akan menarik lebih banyak pelanggan. Gunakan deskripsi bernas untuk menarik minat mereka.
Bergabung dengan grup diri diterbitkan atau Indie penulis on line. Ada banyak dari mereka, tetapi mereka dapat membantu dengan saran tentang segala sesuatu dari cover art untuk pemasaran.

Anda bisa melakukan kreativitas, melakukan perenungan, atau melakukan penelitian dengan mengunjungi toko-toko buku untuk mendapatkan inspirasi sebuah judul buku.

Tips 7. menerbitkan buku sendiri
Outscorcing desain sampul buku profesional

Terkecuali Anda memiliki keahlian sebagai seorang desainer grafis, maka bisa membuat sampul sendiri. Tapi, tidak ada salahnya, jika Anda menggunakan orang yang lebih profesional sehingga visualisasi cover buku memikat pembaca dan menjadi kebanggan Anda.

Coba lihat di toko-toko buku baik online maupun offline. Sebelum membeli  buku, biasanya orang melihat cover dan judul buku terlebih dahulu. Jangan pernah abaikan persoalan cover buku yang menurut Anda sederhana, tetapi sama sekali tidak menarik. Buatlah cover buku yang bagus dan bisa mendukung seluruh isi cerita buku Anda. Jangan pernah coba-coba dengan cover buku, jika Anda tidak ingin kecewa ketika buku tersebut diterbitkan.

Tips 8. menerbitkan buku sendiri
Tambahkan Hak Cipta atau ISBN

Banyak cara yang bisa Anda cari di google, cara mendapatkan ISBN. Mendapatkan ISBN gratis dan Anda tidak akan dikenakan biaya sedikitpun. Mengirimkan pekerjaan Anda ke kantor hak cipta, adalah cara paling aman dan terbaik. Anda akan mengklaim hak cipta dengan menyatakan secara eksplisit di cover buku.

Sebagian besar situs self publishing biasanya memberikan hak cipta. Sebagai contoh, di halaman kredit, atau sampul belakang, menambahkan © 2013Sehabook. Hak cipta  menyatakan pekerjaan Anda sendiri.

Sementara, untuk mendapatkan ISBN sangatlah mudah.Nomor ISBN adalah kode 13 digit yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi dan melacak buku Anda. Banyak situs self publishingyang  memberikan ISBN yang salah satunya di Edukati Press.